
Jakarta, 9 Mei 2025 – Di tengah percepatan digitalisasi dan integrasi antar moda transportasi di Indonesia, KAI Group berhasil mengukuhkan posisinya sebagai tulang punggung mobilitas nasional. Tercatat, sebanyak 157,1 juta pelanggan menggunakan layanan KAI sepanjang Januari hingga April 2025. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan 144,1 juta pelanggan pada periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di layanan utama seperti KAI Commuter dan KAI Induk, tetapi juga di layanan transportasi modern seperti LRT Jabodebek, kereta cepat Whoosh, dan KAI Bandara. Pertumbuhan LRT Jabodebek yang mencapai lebih dari 60% menunjukkan minat masyarakat terhadap transportasi berbasis rel dalam kota yang terintegrasi dan efisien.
“Angka pertumbuhan ini menegaskan bahwa layanan kereta api makin dipercaya sebagai solusi transportasi yang aman, cepat, dan merata,” tutur Anne Purba, VP Public Relations KAI.
Layanan Whoosh yang baru beroperasi beberapa bulan lalu mencatat performa yang menjanjikan dengan 1,8 juta pelanggan. Begitu juga dengan KAI Wisata yang mengalami peningkatan hingga 35%, memperlihatkan bahwa kereta kini bukan hanya alat transportasi, tetapi juga bagian dari pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan unik.
Sementara itu, layanan KAI Bandara dan LRT Sumsel masing-masing tumbuh di atas 9%, memperlihatkan peningkatan konektivitas antara pusat kota dan bandara di beberapa wilayah. Ini merupakan bentuk nyata keberhasilan KAI dalam menjawab tantangan integrasi moda transportasi antarkota dan dalam kota.
Melalui performa positif di berbagai lini layanan, KAI terus memperkuat perannya dalam mendukung pergerakan masyarakat Indonesia, baik untuk kepentingan pekerjaan, pendidikan, maupun pariwisata. Kemajuan ini memperlihatkan bahwa masyarakat semakin menjadikan kereta sebagai pilihan utama untuk mobilitas sehari-hari yang cepat, aman, dan berkelanjutan. (Redaksi)